JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menerapkan rute penerbangan satu arah untuk kedatangan dan kepulangan jamaah haji Indonesia mulai tahun 2015. Hal itu dilakukan untuk mengefisiensi waktu.
"Mereka bisa langsung mendarat di Madinah tidak harus lagi di Jeddah, sebaliknya dari Madinah bisa langsung ke tanah air, tanpa transit di Jeddah lagi," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin eksklusif kepada Okezone di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Nantinya, jamaah haji gelombang pertama akan mendarat di Madinah dan kembali ke tanah air dari Jeddah. Sedangkan untuk jamaah haji gelombang kedua akan mendarat di Jeddah dan kembali ke tanah air Madinah.
Lukman mengatakan, pihaknya akan selalu meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji dari tahun ke tahun. Untuk itu, segala persiapan terus dilakukan jelang musim haji yang jatuh pada September.
"Mempersiapkan pemondokan, hotel-hotel yang akan ditempati oleh jamaah haji baik di Makkah, Madinah, lalu transportasi ada perubahan yang cukup mendasar terkait gelombang pertama dan kedua," tuturnya.

Terkait katering, lanjut Lukman, yang selama ini jamaah di Makkah tidak pernah mendapat fasilitas, tahun ini pemerintah memberikan katering sebagaimana jamaah di Madinah.
Sementara mengenai transportasi di sana, Lukman menambahkan, pihaknya menyediakan bus yang beroperasi 24 jam khusus jamaah yang hotelnya berjarak lebih dari 2 km dari Masjidil Haram. Hal ini dilakukan karena adanya renovasi di sekitar Masjidil Haram.
"Ini tidak bisa terelakan, karena Masjidil Haram dilakukan renovasi besar-besaran maka beberapa hotel yang ada di sekitar Masjidil Haram dibongkar dan agak menjauh. Dengan adanya bus itu maka jamaah akan terbantu," paparnya.
(Susi Fatimah)