Begitu turun di Pasir Putih, seketika kita disuguhi hamparan batu karang yang terpahat secara alami akibat gerusan-gerusan ombak. Beberapa langkah saja dari bibir pantai, menjulang hutan berbukit yang melintang dari ujung ke ujung Pulau Nusakambangan.
Dari Pasir Putih, kita bisa langsung menuju sebuah benteng buatan Portugis yang ada di dalam hutan. Namun, begitu kita hendak masuk menuju ke sana, sebuah pos yang terbuat dari anyaman mambu menghadang sedemikian rupa membentuk loket.
Di sini, setiap pengunjung harus merogoh kocek Rp5 ribu agar diperbolehkan penjaga menjelajah hutan. Sebenarnya, menuju Benteng Portugis di tengah hutan bisa ditempuh dengan kaki. Namun karena medan yang cukup berat jarak tempuh cukup panjang, bagi pengunjung yang malas atau merasa lelah bisa naik odong-odong sebagai sarana transportasi menuju Benteng. Setiap orang dipungut Rp10 ribu untuk bisa naik sekaligus turun dari hutan.
Okezone sempat masuk ke Nusakambangan, tapi berhubung waktu sudah menjelang sore, daya jelajah yang bisa ditempuh menjadi begitu sempit. Begitu turun di Pasir Putih, Okezone langsung membelah hutan Nusakambangan menuju Benteng Portugis.
(Carolina Christina)