SPG "Digilir" Tiga Pria di Pinggir Tol Jagorawi
BOGOR - Nasib nahas menimpa seorang sales promotion girls (SPG) berinisial FY (19) yang "digilir" tiga pria di pinggir Jalan Tol Jagorawi pada Senin 16 Maret, sekira pukul 22.30 WIB. Usai diperkosa, FY ditinggal para pelaku dalam kondisi tanpa busana.
Dari informasi yang diperoleh, FY diketahui warga Kampung Nyenang RT 04 RW 02 Desa Muara Jaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Kejadian bermula saat FY pulang kerja dan tengah menunggu angkutan kota (angkot) di Jalan Raya Tajur pada pukul 22.00 WIB. Dikarenakan angkot tak kunjung ada, tiba-tiba ia didatangi seorang pria yang mengendarai sepeda motor dan mengaku sebagai tukang ojek. Tak merasa curiga, lantas korban menerima tawaran pria tak dikenal tersebut.
Alih-alih melewati jalan pintas agar cepat sampai rumah, korban justru dibawa keliling, dan diikuti kedua rekan pelaku dari belakang yang juga mengendarai sepeda motor.
Korban digiring ke pinggir Jalan Tol Jagorawi di Desa Cibanon, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Korban langsung diperkosa dan digilir oleh tiga pria tersebut. Sekira pukul 04.00 WIB, korban ditinggal para pelaku dalam kondisi lemas dan tak berbusana.
Salah seorang saksi, Kaka, mengatakan, dirinya mendengar suara tangis di dekat rumahnya. "Saya dengar suara nangis. Terus saya samperin, ternyata cewek. Dia kondisinya setengah telanjang. Pas saya dekati, dia cuma teriak: 'Saya habis diperkosa'," katanya saat ditemui, Jumat (20/3/2015).
Lantas, ia langsung memberikan kain kepada korban dan dibawa ke rumahnya untuk diberi pertolongan. Korban langsung diantar ke kantor desa untuk selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kapolsek Sukaraja, Kompol Hida Tjahjono, membenarkan kejadian tersebut. "Tas dan HP milik korban juga dibawa. Kini kita tengah melakukan pengejaran kepada para pelaku," katanya saat dikonfirmasi.
Kasus ini sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor. Dari kasus ini, pihaknya telah mengumpulkan barang bukti berupa baju dan celana jins dan pakaian dalam milik korban yang ditemukan di lokasi kejadian.
(Susi Fatimah)
