Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ancaman Bom Mega & Teror Mistis SBY

Randy Wirayudha , Jurnalis-Sabtu, 21 Maret 2015 |06:58 WIB
Ancaman Bom Mega & Teror Mistis SBY
Mantan Presiden SBY dan Megawati
A
A
A

JAKARTA – Sebagaimana sang ayah, Megawati Soekarnoputri saat menjabat presiden juga setidaknya pernah dua kali menerima ancaman pembunuhan.

Jika Soekarno harus meladeni ancaman-ancaman DI/TII dan saat ini Joko Widodo direcoki isu ISIS, Mega di rezim pemerintahannya harus mengatasi gangguan dari komplotan Al Qaeda.

Di antara beberapa ancaman pembunuhan, yang paling nyata buat Mega mungkin terjadi pada 2002. Saat itu Mega dikatakan sudah menerima laporan ancaman bom dari militan Al Qaeda di Indonesia, Omar al Faruq, dari CIA (Pusat Intelijen Amerika Serikat).

Komplotan Al Faruq mengupayakan usaha pengeboman pada pertemuan Mega dengan pompinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tapi, usaha itu gagal lantaran bom itu justru sudah meledak ketika dibawa pelaku di Mal Atrium, Jakarta Pusat.

Beda lagi dengan suksesor Mega, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menjadi presiden keenam RI. Sejumlah teror dan ancaman terhadap sosok yang akrab disapa SBY itu baru berbentuk ancaman, belum percobaan.

“Tanpa diketahui oleh masyarakat luas, secara berkala ataupun insidentil saya diberi tahu baik oleh Kepala Badan Intelijen Nasional, Kapolri, maupun komandan Paspampres jika ada ancaman yang nyata atas keselamatan saya,” ungkap SBY dalam bukunya, ‘Selalu Ada Pilihan’.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement