“Mereka (Kremlin) membutuhkan koridor dari Kaliningard ke daratan Rusia. Seperti halnya mereka membutuhkan koridor dari Krimea ke Donbas,” kata Marius, seperti dikutip dari Reuters, Senin (23/3/2015).
Kaliningard telah lama menjadi garis depan Rusia untuk menghadapi negara Barat. Meski begitu, negara-negara Uni Eropa tetap beranggapan Rusia tidak akan berani menyerang negara anggota NATO. Menanggapi pernyataan itu, Marisu mengatakan negara Barat melakukan kesalahan jika melihat Putin dengan kacamata mereka.
“Putin percaya NATO tidak akan mempertahankan, beberapa negara yang tidak penting, dengan risiko menghadapi perang nuklir,” jelas Marius.
Muncul dugaan bahwa Rusia akan menggunakan penduduk etnis Rusia yang ada di Lithuania sebagai alasan untuk melakukan invasi, seperti yang dilakukan di Krimea dan Donbas. Tapi jika dibandingkan dengan Latvia dan Estonia, jumlah etnis Rusia di Lithuania jauh lebih kecil. Saat ini Lithuania bersiap untuk kemungkinan terburuk.
(Hendra Mujiraharja)