BUENOS AIRES – Sengketa perebutan Kepulauan Falkland antara Inggris dan Argentina kian memanas. Mendengar kabar bahwa Pemerintah Inggris akan menyisihkan 180 juta poundsterling untuk memperkuat militer Kepulauan Falkland, Pemerintah Argentina berencana adukan masalah itu ke Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
“Saya pikir, banyaknya senjata dari militer Inggris di pulau itu (Falkland) hanya akan menambah ketegangan penduduk setempat. Hal itu tidak adil, seharusnya wilayah itu menjadi zona damai dan bebas dari senjata militer serta nuklir,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Argentina, Hector Timerman, seperti dilansir Sputnik, Selasa (31/3/2015).
Senada dengan Menlu Timerman, Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, khawatir dengan niat Pemerintah Inggris yang akan memperkuat militer di sekitar Kepulauan Falkland. Presiden Fernandez berencana akan adukan hal itu kepada PBB dan organisasi internasional lainnya untuk hentikan penambahan militer Inggris di Kepulauan Falkland.
Seperti diberitakan, Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon menyatakan, Pemerintah Inggris akan anggarkan sekira 180 juta poundsterling untuk memperkuat pertahanan militer Kepulauan Falkland.
Fallon berdalih, Inggris harus melakukan tindakan itu karena ancaman Argentina yang mulai mencoba memanaskan kembali sengketa Falkland.
Sengketa Falkland, atau yang disebut dengan Malvinas oleh Argentina, telah merenggut 655 jiwa prajurit Argentina, dan 255 prajurit Inggris, saat perang di wilayah tersebut pecah pada 1982. Hasil referendum yang diaksanakan pada Maret 2013 ditolak oleh Argentina. Sebab, 99,8 persen suara menyatakan Falkland memilih untuk menjadi wilayah Inggris.
Follow Berita Okezone di Google News
(hmr)