"Melonjaknya tarif kereta api di Bandung akibat kenaikan harga solar dan lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Bahkan, suku cadang kereta api yang sebagian besar barang impor juga mengalami kenaikan tajam," kata Kepala Humas Daops II Bandung Zunerfin, di Bandung, Selasa (31/3/2015).
Faktor lainnya yang memicu kenaikan tarif kereta api di Bandung, diakuinya Zunerfin, karena naiknya biaya operasional perusahaan sepur milik pemerintah dari 8 persen menjadi 10 persen. Kenaikan biaya operasional tersebut mengakibatkan berkurangnya subsidi tiket bagi para penumpang.
"Ada beberapa hal yang menjadi pemicu kenaikan tarif kereta ekonomi di Bandung, salah satunya biaya operasional kereta yang makin tinggi," ujarnya.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))