Pagi Ini Ahok & DPRD DKI Rapat Bersama Kemendagri
"Persamaan persepsi saja, tidak ada masalah apa-apa. Misalnya, sudah ada Perda (Peraturan Daerah) yang menyatakan modal disetor ke Bank DKI Rp3 triliun, Jakpro kira-kira Rp10 triliun, Food Station Rp1,5 triliun. Sementara kita baru nyetor Rp47 miliar. Nah punyanya Jakpro sudah Rp2,5 triliun, Bank DKI baru Rp3 triliun. Kita pengen minta boleh enggak ini kewajiban perseronkan, kan ada 2,5 persen harus disetor, kita ingin dari uang yang ada mirip-mirip yang DPRD lakukan," terang Ahok.
Selanjutnya, Ahok akan memangkas anggaran yang tidak perlu seperti pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) dan kegiatan keolahragaan yang dianggap tidak perlu agar anggaran tersebut dipusatkan untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DK Jakarta.
"Kita ingin crop ini betul enggak sih bangun GOR itu sampai Rp43 hingga Rp47 miliar. Apa ini tidak mark up? Bikin event olah raga sampai 300 orang, swasta saja bikin event olah raga marathon gitu ya cuma 200 orang. Kita juga bisa sampai 1.000 panitia, apa betul gitu loh? Kan bisa mark up. Jumlah orang kerja swasta bangun gedung sebanyak 50 orang, kok kita (Pemprov DKI) 100 orang. Nanti kita mau evaluasi, kalau mark up kita hapus saja gedungnya. Ngapain? Design GOR kalau kamu bikin rapat kaca-kaca tambah panas enggak? Itu kan lucu, desainnya kok ngaco. Model gitu kita hapus saja, enggak usah dianggarkan di 2016 kita hapuskan. Kita pusatkan duitnya untuk BUMD saja yang sudah jelas," tandas Ahok.
(Susi Fatimah)
