PARIS - Tim pencari korban kecelakaan pesawat Germanwings 4U 9525 di Pegunungan Alpen Prancis dilaporkan telah menghentikan operasinya. Tim pencari menyatakan telah menemukan 150 set DNA dari lokasi jatuhnya pesawat yang membawa 144 penumpang dan enam awak pesawat tersebut.
"Pencarian jasad telah berakhir, namun pencarian barang-barang pribadi milik korban terus berlangsung," kata juru bicara dari otoritas pemerintahan Provinsi Alpes de Haute, kepada Reuters, Minggu (5/4/2015).
Walaupun pencarian jasad korban telah dinyatakan berakhir, penyelidikan dan analisis dari DNA yang telah ditemukan masih terus berlanjut, dan kemungkinan akan memakan waktu beberapa pekan.
Jaksa dari penyelidikan hukum Prancis mengingatkan bahwa meskipun set DNA yang ditemukan berjumlah 150 bukan berarti seluruh jasad korban telah ditemukan. Segera, setelah satu DNA berhasil dicocokkan dengan satu orang korban, keluarga korban akan segera dihubungi.
Selesainya proses pencarian korban ini akan dilanjutkan dengan pemindahan puing-puing pesawat tipe Airbus A320 tersebut. Menurut Komandan Polisi Jenderal David Galter, pekerjaan itu akan dimulai minggu depan dan diperkirakan membutuhkan waktu dua minggu hingga selesai.
Lufthansa dilaporkan telah menyewa perusahaan untuk membantu proses pemindahan puing tersebut. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara pemerintahan setempat.
"Lufthansa telah menyewa perusahaan ahli untuk memindahkan puing-puing pesawat. Mereka akan bekerja di bawah pengawasan kejaksaan umum Prancis dan pengawas ahli bidang lingkungan," katanya.
Pesawat Germanwings 4U 9525 jatuh pada 24 Maret 2015, dalam penerbangan dari Barcelona menuju Dusseldorf. Penyebab kecelakaan diyakini akibat kesengajaan Kopilot Andreas Lubitz yang menabrakkan pesawat tersebut setelah mengunci Pilot Patrick Sondheimer di luar kokpit.
(Hendra Mujiraharja)