"Perempuan tangguh itu pun berhasil mengalahkan kekacauan dan angkara murka di dunia dengan berbekal ideologi marhaenisme dan ajaran Trisakti Bung Karno," jelasnya.
Pementasan yang disajikan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini melibatkan 150 orang seniman dari Sekka Gong, dengan penabuh dan penari serta ada tiga narator, yakni Kadek Suartaya, Kadek Widyana, dan Putri Suastini.
Menariknya, dalam pentas ini juga akan disajikan sejumlah kuliner lokal khas Bali. Peserta kongres yang diperkirakan mencapai sekitar 2 ribu orang ini terdiri dari utusan DPD, DPC. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman kuliner yang berbeda.
Adapun menu andalan yang disajikan antara lain, Ayam Betutu Men Tempeh Gilimanuk, Srombotan dari Klungkung, dan Jukut Undis serta Sendang Lepet dari Buleleng.
(Arief Setyadi )