Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menghidupkan Permainan Tradisional di Rumah Masa Kecil Bung Karno

Solichan Arif , Jurnalis-Senin, 13 April 2015 |11:37 WIB
Menghidupkan Permainan Tradisional di Rumah Masa Kecil Bung Karno
Ilustrasi (foto: dok. Unnes)
A
A
A

Total ada sebanyak 79 kelompok, rinciannya tingkat SD sebanyak 63 kelompok dan tingkat SMP 16 kelompok. "Kami memang ingin menghidupkan kembali semua dolanan tradisional yang pernah ada. Setiap sekolah mengirimkan delegasi dua kelompok," papar Heru Santoso, panitia acara.

Gobak sodor adalah permainan tradisional yang pernah jaya di era 1960-1970. Dolanan ini mengajarkan semangat sportivitas dan kebersamaan. Melalui acara tersebut, suasana di belakang rumah yang kini berstatus sebagai Museum Bung Karno itu pun meriah.

Beberapa guru yang mendampingi anak didiknya berteriak-teriak mengarahkan tim harus berlari cepat sekaligus bagaimana berkelit dan menghindar yang benar.

Menurut Heru, semua dolanan tradisional itu kini nyaris mati dan terlupakan. "Kalah dengan game digital semacam Playstation dari negara barat. Karena itu, menghidupkan kembali dolanan tradisional ini merupakan bagian perlawanan budaya," terangnya.

Selain gobak sodor, permainan tradisional asli Indonesia seperti bentengan, kasti, suramanda, petak umpet, cirak, dan voli plastik juga akan dimainkan secara rutin di lingkungan Istana Gebang. Semua itu dimulai momentum peringatan Hari Jadi Ke-109 Kota Blitar.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement