Keterlibatan Herlina pada infiltrasi ke Irian sedianya tak seperti yang dikatakan selama ini bahwa dia mendarat di Irian dengan terjun payung, melainkan dengan kapal selam.
“Herlina tidak ikut terjun payung, karena risikonya tertembak dan salah mendarat. Tetapi, dia diselundupkan dengan kapal selam ke Irian,” tambah Firman lagi.
“Jadi, memang sengaja digembar-gemborkan (Herlina terjun payung), agar menaikkan mental dan nasionalisme, bahwa perempuan juga bisa bertempur dengan terjun payung. Tapi, aslinya dengan kapal selam,” lanjutnya.
Usai Operasi Trikora dirampungkan dan Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi, Herlina dihadiahi penghargaan Pending Emas 500 gram dari Presiden Soekarno karena kegigihannya dalam Operasi Trikora. Dari situlah julukan Pending Emas melekat kepadanya.
(Fiddy Anggriawan )