Susaningtyas Kertopati: Hari Kartini Bukan Soal Emansipasi tapi Afirmasi pada Diri Perempuan
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo bidang Hankam dan Siber, Dr Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati (Nuning) memaknai Hari Kartini bukan hanya soal emansipasi, tapi juga soal mendudukkan nilai afirmasi dalam diri seorang perempuan.
“Soal sejarah RA Kartini mayoritas orang Indonesia pasti tahu. Saat yang perlu dibahas adalah bagaimana perempuan Indonesia mengadopsi semangatnya. Bagi saya ini bukan soal emansipasi, yang mensejajarkan diri dengan kaum pria tapi juga soal mendudukkan nilai afirmasi dalam diri seorang perempuan,” ujar Nuning dalam keterangannya, Jumat 21 April 2023 yang bertepatan dengan Hari Kartini.
Menurut Nuning, partisipasi perempuan sangatlah penting. Dibutuhkan bukan hanya untuk menambah suara semata tetapi juga kehadiran perempuan dalam politik bisa menentukan masa depan bangsa.
Perempuan, lanjut Nuning, memiliki sudut pandangnya yang bisa berfungsi sebagai penyeimbang politisi pria. “Ada karakter-karakter serta keahlian perempuan yang tak dimiliki kaum pria pada umumnya, terutama kepekaan serta insting yang begitu kuat dimiliki perempuan,” ucapnya.
Meski begitu, Nuning mengakui bahwa jika turun ke masyarakat masih terasa kuatnya dominasi politisi pria, terutama di daerah yang menganut patriarkat. Menurutnya, afirmasi dalam mendudukan perempuan di dunia politik sering dilihat dari dudut pandang jumlah angka bukan kualitas.
“Budaya perempuan itu tabu berpolitik harus dikikis dengan cara meningkatkan kesadaran berpolitik bagi perempuan. Perempuan itu pasti ada di entitas manapun, peran yang dipikul juga beragam, yang terpenting apapun perannya harus punya dignity yaitu harga diri sehingga bisa menjadi sosok teladan yang komprehensif,” tegas Nuning.
