"Banyak janji tidak dipenuhi, juga tidak adanya kemauan politik yang kuat dalam mengolah berbagai kebijakan publik yang pro-rakyat," kritik mantan Komisioner KPU itu.
Senada dengan Artha, politikus PDIP Made Arjaya mengakui, kelemahan pemimpin di Bali lantaran lemahnya tata kelola pemerintahan dan kemasyarakatan. "Yang kita lihat, bupati dan wali kota, tidak pernah melakukan inovasi untuk kesejahteraan rakyat," tukas mantan anggota DPRD Bali itu.
Selama ini, pembangunan yang berbasiskan kepentingan rakyat dengan pemanfaatan sumber daya secara adil dan memihak kesejahteraan rakyat belum pernah terwujud dengan baik.
(Risna Nur Rahayu)