Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mabes Polri Terus Dalami Kasus Korupsi RSUD Bengkulu

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Rabu, 22 April 2015 |21:29 WIB
Mabes Polri Terus Dalami Kasus Korupsi RSUD Bengkulu
Foto: ilustrasi Okezone
A
A
A

JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri terus mengintensifkan penyidikan kasus korupsi dugaan korupsi pembayaran honor Tim Pembina Rumah Sakit Umum (RSU) M. Yunus sebesar Rp5 miliar.

Direktur Tipikor Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Ahmad Wiyagus mengatakan, pihaknya masih melakukan pengusutan kasus yang diduga melibatkan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah.

"Hal itu didasari atas hasil pengembangan penyidikan tersangka dan terdakwa," ujar Ahmad saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah diperiksa tim penyidik Kepolisian Daerah (Polda), terkait kasus dugaan korupsi pembayaran honor Tim Pembina Rumah Sakit Umum (RSU) M. Yunus, sebesar Rp5 miliar.

Pemeriksaan terhadap Gubernur Bengkulu itu merupakan pengembangan penyidikan dan fakta di persidangan yang menyebut tindak pidana korupsi ini muncul akibat dari SK Gubernur Bengkulu No.Z.17.XXXVII tahun 2011, tentang Tim Pembina Manejemen RSU M. Yunus.

Junaidi Hamzah juga pernah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Provinsi Bengkulu atas pernyataannya yang ingin keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pernyataan gubernur ingin membuat negara sendiri dan memerdekakan Bengkulu itu, disampaikan dalam seminar kebangsaan yang dilaksanakan MPR RI pada 31 Mei 2014.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement