DEMAK - Pembagian dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera alias Kartu Sakti Jokowi memakan korban meninggal di Demak, Jawa Tengah. Korban bernama Sarlan (81), warga Dukuh Karang, Mranggen, Demak, yang diduga meninggal akibat tidak kuat lama-lama mengantre.
"Mungkin karena kecapekan, dia sesak napas dan meninggal," kata Kepala Kepolisian Sektor Mranggen, AKP Budi Harsono, kepada Okezone, Jumat (23/4/2015).
Pembagian dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang menjadi salah satu kebijakan Presiden Joko Widodo dalam mengentaskan kemiskinan itu digelar di Kantor Desa Bandungrejo, Mranggen, Demak. Menurut Budi Harsono, sebenarnya pihak panitia sudah mengemas sedemikian rupa agar pembagian dana PSKS bisa berlangsung tertib dan lancar.
Budi Harsono menambahkan, warga penerima dana PSKS yang berusia lanjut dikelompokkan dalam garis antrean khusus. "Jadi, pintu masuk dari sana sudah di jaga (sebelah kiri). Kemudian yang sepuh-sepuh di sini (sebelah kanan), dekat pintu keluar," terang Harsono.
Menurut Harsono, begitu mengetahui Sarlan limbung, pihak panitia langsung memberi pertolongan pertama. Sarlan limbung pada pukul 09.00 WIB saat sedang mengantre. "Kita panggilkan tim medis yang memang sudah disediakan. Tapi kayaknya memburuk, korban dibawa ke Pelita. Tapi nyawanya tidak tertolong," ungkap Harsono.
Ditambahkan Harsono, pembagian dana PSKS pagi tadi memang berlangsung ramai. Sarlan yang merupakan warga Rumah Dukuh Karang RT 6 RW 6 Desa Kangkung, Mranggen diduga meninggal saat dibawa ke RS Pelita Indah, Mranggen. "Tapi warga tidak sampai dorong-dorongan. Semua berjalan tertib," terang Harsono.
(Muhammad Saifullah )