JAKARTA – Mantan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, meminta petugas kepolisian, pihak sekolah, orangtua murid, dan Kementerian Pendidikan untuk segera mencegah tren pesta bikini ala pelajar. Ia menuturkan, pesta bikini jelas merusak moral anak didik.
“Kalau perayaaan kelulusan tidak perlu dirayakan seperti itu. Pesta bikini pelajar harus dicegah dan dilarang. Jika tidak, beberapa daerah akan mengikuti tren seperti ini,” ujar Musliar kepada Okezone, Sabtu (25/4/2015).
Ia menjelaskan, pihak kepolisian dan Kementerian Pendidikan harus mempercepat upaya menekan pesta pelajar yang merusak moral agar tidak berkembang luas.
Pihak sekolah pun harus melakukan pengawasan yang lebih. Artinya, ketika diadakan sebuah perayaaan kelulusan, pihak sekolah harus mendapat informasi dan mengizinkan acara tersebut melanggar atau tidak. Jika ada acara perayaan yang mencurigakan di kalangan pelajar harus dilarang.
“Enggak boleh (pesta bikini). Tidak pantas dipestakan seperti itu. Begitu mereka melakukan sekali untuk berikutnya akan dilakukan juga,” ujarnya.
Musliar tidak menampik jika pesta bikini bisa menimbulkan seks bebas di antara para pelajar. Karena itu, orangtua pelajar harus betul-betul mengawasi pergerakan anaknya dalam setiap pergaulan. Jangan sampai mereka terbujuk rayu untuk ikut acara pesta bikini tersebut.
“Kegiatan pelajar maupun mahasiswa yang negatif harus diawasi orangtua. Sekolah dalam hal ini harus meng-handle jangan sampai acara-acara di luar kegiatan sekolah yang merusak moral masuk ke lingkungan sekolah,” tandasnya.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))