BALTIMORE - Kerusuhan besar pecah di Baltimore, Amerika Serikat (AS), Senin 27 April 2015, sesaat setelah pemakaman seorang pemuda kulit hitam yang tewas karena luka yang dialami saat dia ditahan oleh pihak kepolisian. Ratusan penjarah menyatroni toko-toko dan membakar bangunan serta melukai sedikitnya 15 petugas kepolisian.
Peristiwa itu terjadi setelah kerusuhan pecah hanya beberapa blok dari lokasi pemakaman Freddie Gray. Gray pemuda berkulit hitam berusia 25 tahun meninggal dunia akibat luka yang dideritanya saat dia ditahan oleh pihak yang berwajib.
Kekacauan menyebar dengan cepat ke bagian barat Baltimore. Toko-toko, pusat perbelanjaan, dan kendaraan menjadi sasaran penjarahan dan amuk massa. Sebuah panti jompo yang sedang dalam pembangunan dilaporkan terbakar, meski tidak diketahui apakah hal itu terkait dengan kerusuhan atau tidak.
Gubernur Maryland, Larry Hogan langsung menyatakan keadaan darurat dan mengerahkan Garda Nasional sebagai pemadam kebakaran untuk mengatasi api yang disulut oleh para penjarah. Pihak kepolisian dilaporkan menangkap 27 orang dalam peristiwa tersebut.