Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Provokasi China, Vietnam Persenjatai Kapal Selam

Hendra Mujiraharja , Jurnalis-Jum'at, 01 Mei 2015 |10:36 WIB
Provokasi China, Vietnam Persenjatai Kapal Selam
Militer Vietnam. (Foto: Reuters)
A
A
A

HO CHI MINH – Vietnam mempersenjatai armada kapal selam miliknya dengan rudal serangan darat yang mampu mencapai kota-kota pesisir China. Pilihan senjata itu cenderung dilihat sebagai provokasi terhadap China. Sebab, Vietnam sedang terlibat konflik di Laut China Selatan.

Pada 2014, Vietnam mengajukan sebuah hal kecil ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Setelah diteliti Reuters, Jumat (1/5/2015), ternyata Rusia membeli rudal buatan Rusia untuk memperkuat kapal selam milik mereka.

Pengajuan terungkap setelah independen Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) baru-baru ini memperbarui data pada situsnya untuk menunjukkan akuisisi Vietnam.

Atase militer regional dan analis melihat pembelian rudal ini sebagai tanda lebih lanjut dari tekad Vietnam untuk melawan kebangkitan militer China yang lebih besar. Apalagi, konflik Laut China Selatan semakin tinggi.

Dengan membeli rudal itu, Vietnam berpotensi menjatuhkan kapal selam di Laut China Selatan. Rudal tersebut mampu menyerang dengan jarak 300 kilometer dan mengakibatkan kota di pesisir China bisa menjadi target potensial.

Carl Thayer, pakar militer Vietnam dari Akademi Pertahanan Australia, mengatakan langkah itu "pergeseran besar-besaran". Dia menyatakan terkejut dengan pergerakan yang dilakukan Vietnam.

"Vietnam telah membekali diri mereka jauh lebih kuat yang dapat mempersulit perhitungan strategis China," katanya, seperti diberitakan Reuters, Jumat (1/5/2015).

Perlu diketahui, Vietnam merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang mempersenjatai kapal selam dengan rudal. Namun, Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Vietnam belum memberi keterangan mengenai masalah ini.

(Hendra Mujiraharja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement