KLATEN - Presiden Joko Widodo mulai membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Sejahtera (KKS) untuk warga Klaten, tepatnya di Temuwangi, Pedan, Jawa Tengah.
Saat melakukan pembagian kartu sakti itu, Presiden didampingi sejumlah menterinya seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, Direktur Utama BPJS, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Bupati Klaten Sunarno.
Untuk jumlah total ketiga kartu yang dibagikan sebanyak 2.655 kartu yang terdiri dari Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebanyak 1.646, kemudian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebanyak 532, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 477 siswa.
Presiden berharap bila kartu sehat yang dibagikannya ini bisa membantu meringankan beban biaya kesehatan. Bahkan, Jokowi pun mengancam membekukan izin beroperasinya bila ada pihak rumah sakit yang berani menolak pasien pemegang KIS.
"Saya punya pengalaman di DKI Jakarta, masuk ke kampung-kampung, ada yang sakit tapi tak punya biaya untuk berobat. Nek ono rumah sakit sing wani nolak saya cabut. Aku ora wedi, dadi presiden kudu kendel, mosok gur ngono wae ora wani (Kalau ada rumah sakit yang berani menolak saya cabut. Saya tidak takut, jadi presiden harus berani, masak gitu saja enggak berani)," jelas Jokowi saat membagikan ketiga kartu di Klaten, Jawa Tengah, Senin (4/5/2015).
Meski begitu, Jokowi meminta masyarakat tetap menjaga kesehatannya kendati telah memiliki kartu KIS. Caranya, dengan olahraga teratur dan menjaga pola makan.
Ke dapan, Jokowi mewajibkan pihak rumah sakit untuk menerima pasien pemegang kartu KIS. Karena saat ini, Jokowi tidak menutup mata bila baru beberapa saja rumah sakit yang mau menerima pasien pemegang kartu KIS.
"Tahun depan semua rumah sakit harus menerima pasien pemegang kartu KIS. Ini sedang ditata semuanya masih proses, nggih pak, nggih bu," ungkapnya.
Usai membagikan ketiga kartu sehat di Klaten, Presiden melanjutkan kunjungan kerjanya ke Daerah Istimewa Yogyakarta.
(Carolina Christina)