Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Konflik Internal Keraton Yogya Disikapi Dingin

Prabowo , Jurnalis-Rabu, 06 Mei 2015 |14:10 WIB
Konflik Internal Keraton Yogya Disikapi Dingin
Kerataon Yogyakarta (Foto: Antara)
A
A
A

YOGYAKARTA - Situasi di lingkungan Keraton Yogyakarta terlihat dingin meski suasana memanas pasca-sabda raja yang disampaikan secara tertutup oleh Sri Sultan Hamengku Bawono X. Adik-adik dari Sri Sultan HB X terlihat kecewa atas sikap raja yang dianggap merombak paugeran yang ada.

Hanya, mereka tidak ingin mengumbar 'kekecewaan' itu kepada media. Adik-adik dari Sri Sultan HB X justru melakukan ziarah ke makam-makam leluhur, seperti di makam raja-raja Mataram, Imogiri, Bantul, nanti sore.

"Kami ingin meminta maaf atas kekhilafan Ngarso Dalem (sapaan lain Sultan HB X) kepada leluhur," kata GBPH Prabukusumo saat ditemui wartawan, Rabu (6/5/2015).

Gusti Prabu -sapaan GBPH Prabukusumo- mengatakan akan melakukan komunikasi dengan keluarga lain terkait sabda raja. Dia menyatakan belum bisa berkomentar banyak karena masalah sabda raja merupakan ranah di internal Keraton Yogyakarta. "Kita akan adakan pertemuan dulu dengan keluarga yang lain," ujar Ketua KONI DIY ini.

Gusti Prabu mengungkapkan tidak datang dalam sabda raja tersebut. Sehingga, secara rinci maksud dari sabda raja itu tidak diketahui secara detail. Meski demikian, dia mengetahui justru dari pemberitaan. "Enggak tahu saya," tuturnya.

Dua hari lalu, Gusti Prabu bersama adik-adik Sri Sultan HB X yang lain juga melakukan ziarah ke makam leluhur Ki Ageng Pemanahan di Kotagede, Yogyakarta. Kemudian melakukan ziarah lagi ke makam Ki Ageng Giring di Gunungkidul.

Kali ini, mereka kembali melakukan ziarah ke makam raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul. Di sana, dimakamkan alm ayahnya Sri Sultan HB IX berikut raja-raja sebelumnya.

Dinginnya situasi Keraton Yogyakarta juga terlihat dari sikap Sri Sultan HB X. Raja Keraton Yogya itu terlihat bersahaja meski ada beban 'perseteruan' dengan adik-adiknya. Dia berjanji akan menyampaikan pada pers pekan depan terkait sabda raja yang sudah disampaikan secara tertutup di Keraton Yogyakarta.

Memanasnya situasi di internal Keraton Yogyakarta itu disayangkan banyak pihak, seperti tokoh masyarakat pejuang UUK DIY. Namun, mereka juga tak ingin memberi komentar perihal pemanasnya situasi di internal Keraton Yogyakarta.

"Maaf kalau itu (sabda raja), saya enggak berani ngomong. Itu sensitif banget," ujar Sigit Sugito, tokoh Kawulo Ngayogyokarto Hadiningrat, saat dikonfirmasi melalui telefone.

(Carolina Christina)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement