TEL AVIV – Secara mengejutkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunjuk diri sendiri sebagai menteri luar negeri (menlu).
Seperti dilansir Israel National News, Jumat (8/5/2015), dalam pengumuman susunan kabinet baru Israel, PM Netanyahu tidak menyebut nama untuk mengisi posisi menteri luar negeri. Ia pun untuk sementara akan mengemban posisi tersebut.

Banyak analis menilai posisi menteri luar negeri harus sejalan dengan pemikiran PM Netanyahu, khususnya mengenai prospek perdamaian dengan Palestina. Dengan kosongnya jabatan menteri luar negeri mengindikasikan lobi politik di koalisi pemerintahan baru pimpinan PM Netanyahu belum usai.
Para elite politik di Israel akan terus menjadi yang terbaik di hadapan PM Netanyahu agar kelak diberi posisi sebagai menteri luar negeri. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan resmi dari PM Netanyahu mengenai pengangkatan dirinya sebagai menteri luar negeri.
Sebelumnya, PM Netanyahu mengangkat Ketua Partai Jewish Home, Naftali Bennett, sebagai Menteri Pendidikan Israel.
Kemudian politisi dari Partai Likud, Moshe Kalon sebagai Menteri Perekenomian dan Keuangan Israel, jabatan ini sedang menjadi fokus rakyat Israel karena tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah dan angka pengangguran tinggi.
Sementara itu, Moshe Ya’alon diperpanjang masa jabatannya sebagai Menteri Pertahanan Israel dan Ayelet Shaked ditunjuk sebagai Menteri Kehakiman yang baru.
(Muhammad Saifullah )