JAKARTA - Cinta, adalah kunci meningkatkan produktivitas kerja Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia untuk dapat bersaing dengan dunia internasional.
Begitu yang dikatakan mantan Presiden BJ Habibie dalam acara bertajuk, 'Empat Pemimpin Bangsa Berbagi Cerita mengenai Ilmu Kepemimpinan, Resep Sukses, Etos Kerja, dan Prinsip Hidup', di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2015).
"Kuncinya itu ada pada cinta, catat. Pertama, cinta pada sesama manusia. Kedua, cinta pada karya sesama manusia dan lawannya. Ketiga, cinta pada lingkungan dia hidup. Keempat, cinta pada tugasnya, diselesaikan. Kelima, semua cinta itu dibungkus pada cinta pada Tuhan. Di bumi ini banyak distorsi melalui internet, pemberitaan yang berdampak pada cinta itu sendiri," ujar Habibie.
SDM, kata Habibie, menjadi sangat penting bagi kemajuan seuatu bangsa.
"Tapi tahukah Anda ada beberapa daerah SDA begitu banyak tapi SDM sedikit. Justru di daerah itu SDM tidak berpotensi. Itu masalah," sambungnya.
Dalam UUD, Habibie mengatakan sudah memberi pemikiran dasar yang harus diperhatikan untuk perkembangan sepanjang bangsa agar SDM bisa tetap unggul salah satunya mengedepankan elemen budaya.
"Saya ada definisi, siapa yang usianya di bawah 40 tahun panggil saya Eyang. Siapa yang usianya diatas 40 tahun sampai 65 tahun panggil saya Pakde. Di atas 65 tahun, panggil saya Mas. Pak SBY panggil saya Mas, Pak Jokowi panggil saya Pakde, Anda panggil saya Eyang. Artinya tidak ada gap antara kita," ujarnya.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))