"Tali friksinya rusak, jadi belum bisa maksimal ke atas. Sementara diletakkan di tempat yang aman, tetapi masih di sekitar kawah," terang Yohan kepada Okezone, Senin (18/5/2015).
Menurut dia, setelah posisi tubuh Eri di dasar kawah sudah bisa dideteksi, tim evakuasi langsung membuat perencanaan lintasan untuk keamanan tim evakuasi yang akan turun ke kawah.
Perencanaan tersebut seperti pengamatan jenis batuan serta potensi rockfall, ancaman sulfatara, dan titik panas di area bawah. Selanjutnya adalah menyelesaikan pembuatan safety line dan ditarik ke Pasar Bubrah.
Yohan menambahkan, hasil pantauan dengan drone tidak optimal dikarenakan akibat gangguan medan magnet sehigga GPS tidak berfungsi dan belum ada bukti visual dari posisi survivor.
Sebagian search and rescue unit (SRU) ditarik ke New Selo. SRU 4 berangkat untuk support logistik di flying camp Pasar Bubrah dan tambahan personel untuk evakuasi medan sulit.