RK kemudian mengimbau warga menghitung kerugian yang dialami akibat penutupan Saritem sejak pekan lalu. Selanjutnya, daftar tersebut akan dikumpulkan di RT atau RW setempat untuk diteruskan pada Pemkot Bandung.
"Saya kasih waktu lima hari. Tolong dibikin list kerugiannya. Tapi jangan bohong atau dilebih-lebihkan. Saya minta kejujurannya. Nanti saya akan verifikasi kebenarannya," tuturnya.
RK akan memikirkan cara mengganti kerugian mereka akibat penutupan Saritem tersebut.
"Nanti saya pikirkan. Asal jangan bohong. Kalau ketahuan bohong, saya tidak akan toleran," ucapnya.
Namun, Ridwan menegaskan, kerugian yang dialami oleh mereka yang tidak ber-KTP Kota Bandung tidak akan mendapatkan solusi. "Jadi ini khusus bagi yang KTP-nya Kota Bandung," pungkasnya. (ira)
(Muhammad Saifullah )