MEDAN – Dua peleton (60 orang) personel TNI bersama petugas Bea dan Cukai Teluk Nibung dipukul mundur oleh ratusan massa pendukung penyelundupan pakaian bekas (monza) saat melakukan penggerebekan sebuah gudang monza di Jalan Khairil Anwar, Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Situalang Raso, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Informasi yang dihimpun, Rabu (26/3/2015), menyebutkan saat tiba di depan gudang yang akan digerebek, personel TNI beserta Bea dan Cukai sudah dihadang oleh massa. Petugas lalu coba melakukan pendekatan untuk meminta massa yang terdiri dari anak-anak hingga orang tua itu mundur dan meninggalkan lokasi gudang.
Namun bukannya memenuhi permintaan petugas, massa justru terlibat cekcok dengan petugas. Petugas dan warga bahkan sempat terlibat aksi saling dorong.
Seorang petugas TNI bahkan sempat melepaskan empat kali tembakan ke udara untuk membubarkan massa massa yang semakin beringas. Tapi, massa tak kunjung membubarkan diri dan justru bertambah banyak.
Dikarenakan semakin kalah jumlah, personel TNI serta Bea dan Cukai akhirnya memutuskan mundur dan membatalkan penyitaan pakaian bekas selundupan tersebut.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Teluk Nibung, RE Hutahaean, saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut. Pihaknya menyatakan sangat menyesalkan adanya dukungan dari masyarakat terhadap kegiatan ilegal tersebut.
“Jangan cuma lihat hasilnya lah. Lihat prosesnya juga. Ini komitmen kita dan TNI. Nanti kita gunakan strategi baru. Kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan,” tukasnya.
(Carolina Christina)