Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korban Tewas Kasus MERS Korsel Mencapai 29 Jiwa

Jihad Dwidyasa , Jurnalis-Kamis, 25 Juni 2015 |17:01 WIB
Korban Tewas Kasus MERS Korsel Mencapai 29 Jiwa
Petugas medis Korsel menangani kasus MERS (Foto: AFP)
A
A
A

SEOUL – Pada hari ini, Pemerintah Korea Selatan (Korsel) melaporkan dua kasus kematian terbaru yang diakibatkan oleh menyebarnya virus MERS di Negeri Ginseng itu. Dengan adanya laporan tersebut, total angka kematian akibat virus mematikan itu telah mencapai 29 jiwa.

Seperti dilansir The Straits Times, Kamis (25/6/2015), dua kasus kematian terbaru itu menimpa seorang kakek berusia 65 tahun di sebuah rumah sakit di pusat Kota Daejon. Ia didiagnosis terjangkit MERS sejak 6 Juni 2015.

Sedangkan satu orang lagi dalam kasus kematian terbaru itu menimpa seorang nenek berusia 70 tahun. Ia didiagnosis terjangkit MERS sejak 22 Juni 2015. Kedua kasus kematian terbaru itu disampaikan Kementerian Kesehatan Korsel.

Sejak ditemukannya kasus penderita MERS pada Mei 2015, hingga kini di Korsel terdapat 180 kasus warga yang terjangkit virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah itu. Dari 180 kasus, 29 orang dinyatakan meninggal, 74 orang dinyatakan terbebas dari virus, 77 orang masih dicurigai terjangkit virus, dan termasuk di antaranya 15 orang dalam kondisi kritis.

Sebagaimana diberitakan, virus MERS mulai menyebar di Korsel sejak bulan Mei 2015. Seorang pengusaha Korsel yang baru saja kembali dari Timur Tengah menyebarkan virus ini di Rumah Sakit Samsung yang dikunjunginya saat dia mencoba mengobati batuknya. Sejak saat itu MERS menyebar di beberapa rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Korsel.

Kasus penyebaran virus MERS dikabarkan sudah mencapai kawasan Asia Tenggara. Pemerintah Thailand dilaporkan telah mengonfirmasi kasus pertama virus mematikan tersebut.

(Hendra Mujiraharja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement