Vatikan Buat Perjanjian dengan Palestina, Israel Geram
VATIKAN – Setelah mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka, Vatikan untuk pertama kalinya membuat perjanjian kerjasama dengan negara pimpinan Presiden Mahmoud Abbas itu. Keputusan Vatikan tersebut dikabarkan membuat Israel semakin geram.
Perjanjian kerjasama untuk pertama kalinya itu menyangkut kegiatan gereja di kawasan yang dikendalikan oleh Otoritas Palestina.
“Vatikan berharap perjanjian ini dapat menjadi stimulus untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina, yang terus menyebabkan penderitaan bagi kedua belah pihak,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Vatikan, Uskup Agung Paul Gallagher, seperti dilansir Russia Today, Minggu (28/6/2015).
”Hal ini tentu bukan hanya memerlukan keputusan yang berani, namun juga dapat menawarkan kontribusi besar bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan Palestina,” lanjut Gallagher.
Menlu Gallagher menambahkan, Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus sangat yakin perjanjian kerjasama ini dapat jadi solusi bagi kedua negara untuk segera mengakhiri konflik.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel telah mengungkapkan kejengkelannya atas keputusan Vatikan. “Langkah Vatikan itu sangat menyakitkan,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel.
Vatikan di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus secara resmi telah mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka. Pengakuan itu juga membuat Israel sangat marah. Sebab, pengakuan itu dianggap langkah sepihak dari upaya perundingan damai Israel dan Palestina yang sepenuhnya belum tercapai.
(Hendra Mujiraharja)
