Menhan Carter menambahkan, keberadaan pemberontak Suriah sangat penting bagi operasi Koalisi Internasional pimpinan AS untuk memerangi ISIS. Sebab, dengan adanya pasukan pemberontak yang terlatih, maka koalisi memiliki pasukan di darat yang mampu mendukung serangan udara.
“Kami tahu program ini sangat penting. Kami membutuhkan rekan di darat, untuk dapat memastikan bahwa kami bisa mengalahkan dan memusnahkan ISIS untuk selama-lamanya,” tambah Menhan Carter.
Program pelatihan pemberontak Suriah sendiri mendapat penolakan keras dari Pemerintah Suriah. Menurut mereka, setelah berhasil mengalahkan ISIS, para pemberontak yang sudah terlatih tersebut akan kembali melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan, yang berujung dengan runtuhnya Pemerintah Suriah pimpinan Bashar Al Assad.
(Hendra Mujiraharja)