Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PDIP: Biar Publik Menilai TEMPO Punya Kepentingan atau Tidak

Mohammad Saifulloh , Jurnalis-Sabtu, 11 Juli 2015 |21:02 WIB
PDIP: Biar Publik Menilai TEMPO Punya Kepentingan atau Tidak
Maruly
A
A
A

“Saya berpendapat biarlah kebenaran ditegakkan dan terkait dengan substansi yang disampaikan Majalah Tempo biarlah publik yang menilai apakah itu sebagai kebenaran atau sebagai rangkaian cerita yang ditulis dengan kepentingan tertentu. Waktulah yang akan membuktikannya,” pungkasnya.

Maruly Hendra Utama mempersoalkan pemberitaan Majalah Tempo yang menurunkan tajuk berjudul Kriminalisasi KPK pada Kamis 9 Juli 2015. Tak hanya itu artikel berjudul Jejak Kriminalisasi yang Terekam di halaman 28-31 Majalah Tempo edisi 13-19 Juli 2015 juga dipermasalahkan.

Ia mempemasalahkan, karena dua tulisan itu menyudutkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta Sekjen PDIP Hasto Kristianto. "Di dalamnya Tempo menulis bahwa kriminalisasi terhadap KPK memang terjadi, dan kriminalisasi itu dilakukan oleh Wakil Sekjen PDI Perjuangan saat itu Hasto Kristianto," kata Maruli usai membuat laporan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (11/7/2015).

Pria berkacamata yang mengenakan batik merah itu menuturkan pernyataan yang dimuat dalam majalah Tempo itu didasarkan atas bukti rekaman tentang pembicaraan Hasto dengan lima orang. Salah satunya yakni mantan Kepala Badan Intelijen Negara Hendropriono dan petinggi kepolisian di Yogyakarta di mana rekaman itu pertama kali diungkap Novel Baswedan di Mahkamah Konstitusi.

Namun, Maruli menuduh Tempo mendapatkan informasi rekaman itu hanya dari selebaran yang bertebaran di media sosial. Berita itu pun dianggap Maruli telah merugikan dirinya sebagai salah satu bakal calon wali kota Bandar Lampung. "Data ini sangat sumir dan jelas merugikan saya sebagai (bakal) calon wali kota Bandar Lampung," keluh Maruli.(ful)

(Syukri Rahmatullah)

Halaman:
Lihat Semua
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Banner
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement