Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Delapan Pernyataan Presiden GIDI Atas Insiden di Tolikara

Risna Nur Rahayu , Jurnalis-Minggu, 19 Juli 2015 |12:16 WIB
Delapan Pernyataan Presiden GIDI Atas Insiden di Tolikara
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Pdt Dorman, angkat bicara mengenai peristiwa pembakaran rumah ibadah di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, saat masyarakat muslim di sana hendak melangsungkan Salat Idul Fitri 1436 Hijriah pada Jumat 17 Juli 2015.

"Sejak 17 Juli 2015 malam, saya mengikuti berbagai pemberitaan di media massa yang terkesan menyudutkan pihak gereja. Maka dalam kesempatan ini saya perlu menegaskan atau menyampaikan beberapa hal agar dapat dipahami oleh seluruh warga Indonesia," ujarnya.

Berikut dalam pernyataan Pdt Dorman dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone di Jakarta, Minggu (19/7/2015):

 

Pertama, tidak benar pemuda gereja GIDI, masyarakat Tolikara, dan umat Kristiani melarang umat Islam untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri (Salat Id), namun harus mematuhi surat pemberitahuaan yang telah dilayangkan pemuda gereja dua minggu sebelum kegiatan dilangsungkan; yakni tidak menggunakan penggeras suara (toa), apalagi jarak antar pengeras suara dengan tempat dilangsungkannya seminar nasional/internasional hanya berjarak sekitar 250 meter.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement