Menanggapi hal itu, pihak Polri mengimbau masyarakat agar dapat melihat fakta sebenarnya, bukan mendengarkan isu yang marak berkembang.
"Kita jangan berasumsi, karena banyak sekali pendapat-pendapat yang simpang siur. Tetapi kita harus melihat fakta di lapangan. Siapa pun juga nanti yang mungkin terlibat dan menjadi penyebab, akan kita dalami," imbuhnya.
Saat ini Polri masih fokus pada kasus Tolikara dan sangat berhati-hati dalam mengungkap kasus tersebut dikarenakan bersingunggan dengan isu SARA. "Kami mohon, untuk sekarang semua masyarakat tidak usah berasumsi," sambung Anton lagi.
"Karena kalau kita lihat faktanya, kita akan tahu jelas. Oleh karena itu, percayakan kepada kami. Insya Allah kami akan bekerja sekuat tenaga karena kami tahu masalah ini adalah masalah serius dan masalah yang sangat sensitif. Maka kami cukup hati-hati dalam mengungkap kasus ini," simpulnya.
(Randy Wirayudha)