Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hari Anak, Ahok Ajak Pelajar Belanja Keperluan Sekolah

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Kamis, 23 Juli 2015 |14:05 WIB
Hari Anak, Ahok Ajak Pelajar Belanja Keperluan Sekolah
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada hari ini, Kamis (23/7/2015), dijadikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sebagai momentum untuk memperbaiki kualitas pendidikan anak-anak di Ibu Kota.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan, di Hari Anak Nasional ini, dirinya berencana akan membawa seluruh pelajar yang ada di Jakarta untuk berbelanja buku dan keperluan alat sekolah lainnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini berharap, program dari Pemprov DKI yang memberikan bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dapat menghapuskan tingginya angka putus sekolah bagi pelajar yang tidak mampu di Jakarta.

"Saya harap tidak ada anak yang tidak sekolah lagi. Kita mau bawa 489 ribu anak untuk belanja perlengkapan sekolah di pameran. Sehingga dia dapat diskon langsung dari penerbit. Makanya saya juga lagi pikirkan, bagaimana caranya mengangkut mereka? Ada 489 ribu anak pemegang KJP," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (23/7/2015).

"Kemudian saya berharap seluruh anak di Jakarta, tidak ada yang tertinggal, apa lagi sampai tidak sekolah. Kalau misalkan sekolah tidak mau mengurus anak yang tidak mampu tapi tidak punya KJP, bilang ke kita (Pemprov DKI). Nanti kita yang urus," tambah Ahok.

Figur kelahiran Manggar (Belitung Timur) 49 tahun silam itu memastikan, Pemprov DKI akan terus berkomitmen untuk memfasilitasi anak-anak dalam melakukan kegiatan bermain dan belajar. Hal itu dibuktikan dengan cara terus membangun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Ibu Kota.

"Kita ingin pembangunan RPTRA itu dilakukan dengan yang banyak di Jakarta. Bangunnya itu gampang, pemetaannya yang lama. Sehingga setiap anak ada tempat bermain dan terhindar dari kekerasan di jalanan lantaran kurangnya tempat bermain," tandasnya.

(Randy Wirayudha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement