"Untuk mengikuti program itu, mahasiswa harus lolos seleksi terlebih dahulu. Kesempatan istimewa itu tidak dapat dinikmati oleh setiap mahasiswa. Karena untuk mengikutinya, mereka harus melalui seleksi yang cukup ketat," tambahnya.
Pun begitu, Nurul Lathifah, salah satu mahasiswa yang akan ikut program tersebut bersama 14 koleganya, terkendala sedikit keterbatasan biaya. Oleh karenanya, sebagian besar perjalanan mereka ke tiga negara ASEAN itu akan dilalui dengan jalur darat.
"Perjalanan ke tiga negara ASEAN tersebut merupakan bagian dari kegiatan ASEAN Journey, di mana para peserta P2A bisa mengunjungi negara ASEAN mana pun dan kapan pun dengan biaya seminimal mungkin," timpal Nurul.
"Fokus P2A memang lebih ke pengenalan budaya dan pengetahuan tentang negara ASEAN yang dikunjungi. Melalui kegiatan itu, kami ingin membawa kebudayaan bangsa seperti seni tari, permainan tradisional, dan busana adat agar lebih dikenal oleh negara-negara tetangga kita," tandasnya.
(Randy Wirayudha)