JOMBANG - Rais Aam dalah jabatan tertinggi di dalam struktur Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Rais Aam ini harus memiliki kriteria-kriteria yang sesuai untuk membawa NU lima tahun yang akan datang.
Chatib Aam PWNU Jawa Timur KH Syafruddin mengatatakan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh figur Rais Aam. Di antaranya adalah Muandzim yang artinya mengerti tentang organisasi.
Kemudian Mukharriq yang artinya mampu mendinamisasikan menjadi motor penggerak untuk menggerakkan roda organisasi.
"Rais Aam harus bisa menggerakkan organisasi NU yang sedemikian besar. Selain itu harus Khaibah yang berarti, mempunyai kharisma yang sangat tinggi," terang Kiai Syafruddin, Rabu (5/8/2015).
Kemudian, Rais Aam harus memiliki Wira'i yang artinya menjaga diri dari perkara-perkara yang haram dan Subhat. "Harus memiliki Wira'i yang tinggi. Perkara Subhat tidak mau, apalagi dengan perkara yang haram," imbuhnya.
Oleh karena itu tidak banyak orang yang bisa duduk sebagai Rois Aam dengan persyaratan tersebut. Di tempat yang sama, Ketua Rois Syuriah PWNU Jawa Timur KH Miftakhul Ahyar menambahkan, arti dari Wira'i adalah seorang Rais Aam tidak wira-wiri.
"Saya tambahkan Rais Aam tidak tolah-toleh atau ke sana ke mari. Seorang Rais Aam harus istiqomah, apalagi terkesan sebagai makelar," timpal Kiai Miftakhul.
(Randy Wirayudha)