CUCU mantan Presiden Amerika Serikat (AS) yang memerintahkan pengeboman Kota Hiroshima dan Nagasaki 70 tahun lalu menceritakan bagaimana dia akhirnya menjadi seorang pendukung bagi dunia yang bebas nuklir.
Clifton Truman Daniel, cucu dari presiden ke-33 AS Harry S. Truman, mengungkapkan bahwa pada awalnya dia tidak begitu peduli terhadap peristiwa yang menelan puluhan ribu jiwa itu. Akan tetapi, pandangannya berubah saat sang putra membawa sebuah buku mengenai seorang korban pengeboman Hiroshima yang selamat bernama Sadako Sasaki.
Dalam buku itu disebutkan bahwa Sasaki selamat dari pengeboman 6 Agustus 1945. Ketika itu Sasaki baru berusia dua tahun. Namun, dia meninggal sembilan tahun kemudian akibat leukemia yang ditimbulkan radiasi ledakan bom atom. Dari sana, Daniel mulai berpikir ada sisi lain dari pengeboman tersebut.
“Buku teks saya hanya memperlihatkan angka, alasan, pesawat, dan megaton (kekuatan ledakan). Tidak ada kisah mengenai apa yang terjadi pada gadis-gadis kecil itu. Saya mulai berubah dari tidak terlalu memedulikan semua itu menjadi sadar akan kenyataan bahwa orang-orang kehilangan nyawa dengan cara yang sangat mengerikan,” kata Daniel dalam wawancara yang dilansir Russia Today, Kamis (5/8/2015).