Sebab itu, pihaknya tengah berkoordinasi dengan kantor SAR Lampung dan Bengkulu untuk turut melakukan penyisiran. Suyatno menduga, 10 korban tersebut tidak menggunakan pelampung saat perahu yang mereka tumpangi terbalik.
"Kami sudah koordinasi dengan kantor SAR Lampung dan Bengkulu mereka adakan pencarian juga. Korban tidak pakai pelampung," pungkasnya.
Seperti diketahui, 10 nelayan dilaporkan hilang di perairan Banten pada Jumat 14 Agustus lalu. Mereka terombang-ambing di lautan usai kapal motornya terbalik diterjang ombak di perairan Pulau Panaitan, Banten.
(Arief Setyadi )