Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ahok Sebut Warga Kampung Pulo Tidak Toleran

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Jum'at, 21 Agustus 2015 |11:39 WIB
Ahok Sebut Warga Kampung Pulo Tidak Toleran
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan warga Kampung Pulo tidak memiliki toleransi lantaran tidak menerima tawaran dari Pemprov DKI terhadap upaya penggusuran yang dilakukan kemarin.

Dijelaskan Ahok, sebelum melakukan penggusuran pihaknya telah menemui warga untuk menawarkan solusi pemindahan ke rusun lantaran Pemprov DKI akan memasang sheet piles pada kali Ciliwung sebagai upaya normalisasi.

"Tapi sebelum dikerjain karena dia di tengah, kalian pindah dulu dong yang kena pinggirannya. Terus dia bilang enggak kami tetap mau tinggal di sini. Saya bilang boleh. Tapi saya katakan kamu pindah dulu ke rusun yang kami siapkan, kan dulu kamu mintanya rusun," kata Ahok, di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (21/8/2015).

Usai melakukan normalisasi kali Ciliwung, kata Ahok, para warga Kampung Pulo akan diberikan kebebasan untuk kembali tinggal di kediamannya tersebut.

"Habis itu kalau di tengah sudah kita bangun dan kamu ingin tinggal lagi dan nginjek lagi yang namanya Kampung Pulo karena keramatnya kamu ya silakan kembali. Tapi, untuk nutupin sheet piles sekarang saya enggak bisa toleransi," ungkap Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, Pemprov DKI akan melakukan ganti rugi terhadap warga yang bangunannya memiliki sertifikat. Namun, bila bangunan yang dibongkar tidak memiliki surat-surat maka Pemprov DKI tidak akan melakukan ganti rugi terhadap pembongkaran tersebut.

"Itu yang saya tawarkan. Dia‎ setuju kan, kalau kamu ada surat saya bayar. Kalau enggak ada surat terus saya mesti bayar? Kalau bayar nanti yang saya bongkar dan mal yang saya tutup, gedung-gedung yang saya bongkar, nuntut saya enggak? Nuntut. Iya dong, berarti semua rumah yang dibongkar-bongkar Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) dulu akan gugat lho. Kalau itu bisa menang ya sudah bakal bangkrut DKI," tandasnya.

(Susi Fatimah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement