 
                
JAYAPURA – Jenazah salah satu pramugari Trigana Air, Dita Amelia Kurniawan, berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster and Victim Identification (DVI) Mabes Polri dan Polda Papua.
Jenazah Dita diketahui bernomor 029 dari 54 kantong jenazah yang dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura. Selain Dita, dua jenazah lainnya juga berhasil di identifikasi yakni jenazah dengan nomor 006 atas nama Asirun, pekerjaan swasta beralamat tinggal di Jalan Mangga Dua, Abepura, Kota Jayapura dan korban lannya dengan nomor 026 diidentifikasi sebagai Agustinus Luwarmase, karyawan BUMN yang beralamat tinggal di Kompleks Dok 9 Bawah, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Dengan teridentifikasinya tiga korban, maka total korban yang berhasil diidentifkasi hingga saat ini sebanyak tujuh korban.
“Kemarin ada 10 kantong jenazah yang kita identifikasi, tetapi hanya tiga yang teridentifikasi, yang lainnya belum karena kami kesulitan dan harus melakukan tes DNA yang dilakukan di Jakarta sehingga membutuhkan waktu untuk beberapa hari ke depan,” ujar Kepala pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri, Brigjen Polisi Arthur Patim, Jumat (21/8/2015).
Arthur berharap, pihak keluarga korban yang belum teridentifikasi dapat segera memenuhi persyaratan yang diminta, sehingga dapat mempercepat proses identifikasi. Dalam melakukan identifikasi tim DVI membutuhkan sedikitnya tiga data primer yang berkaitan dengan sidik jari, rekam gigi dan pemeriksaan DNA serta dua data sekunder yang mencakup data medical dan properti.
Sementara, Kapolda Papua Brigjen Polisi Paulus Waterpauw menuturkan, jenazah para korban akan langsung diserahkan oleh Polda Papua kepada pihak Trigana air Service untuk dilanjutkan ke pihak keluarga masing-masing.
“Siang ini, akan langsung kita serahkan ke pihak Trigana dan dilanjutkan ke keluarga masing-masing seperti penyerahan hari kemarin,” kata Waterpauw.
Tim DVI menargetkan, identifikasi 10 jenazah korban dalam satu hari, jika proses identifikasi berjalan lancar maka dipastikan proses identifikasi korban Trigana Air hanya akan berlangsung hingga Senin 24 Agustus mendatang.
(Fransiskus Dasa Saputra)