"Apalagi saya juga komandan pelaksana operasi. Jadi tidak harus menunggu instruksi Basarnas," ujar Sugiyono saat berbincang dengan Okezone di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis 27 Agustus 2015.
Sugiyono lalu menceritakan pengalamannya memimpin pasukan melakukan operasi pencarian jatuhnya pesawat Trigana Air IL-267 sejak hari pertama. Usai mendapatkan titik koordinat dugaan jatuhnya pesawat, ia beserta 46 personel TNI-Polri dan 100 warga setempat langsung bergerak menembus hutan belantara.
"Memang jaraknya 15 kilometer, tapi jalannya terjal, naik 200 meter terus turun lagi 300 meter, pohon ditebangi," imbuh prajurit yang baru promosi dari letnan ke kolonel tersebut.
Malam itu, tim yang dipimpin Sugiyono pun mesti melawan suhu yang mencapai 7 derajat celsius serta cuaca yang tak menentu. Bahkan, demi keselamatan para penumpang, mereka bergerak cepat meski langit sudah mulai gelap.
"Belum lagi stok logistik yang dibawa tim, karena yang dimiliki prajurit sudah menipis, kami berbagi dengan masyarakat," kenangnya.