SEMARANG - Ratusan orang menggelar demonstrasi di depan pintu gerbang utama Balai Kota Semarang, Jawa Tengah. Tak berselang lama, aksi mereka menjadi tak terkendali dan demonstrasi berakhir rusuh.
Barisan petugas kepolisian yang sejak awal menjaga demonstrasi itu akhirnya menembakkan gas air mata dan water cannon seiring aksi massa yang mulai melempar batu ke mereka. Sebagian lain dari petugas membentangkan kawat berduri membentengi Balai Kota Semarang.
Eits, jangan serius dulu. Kerusuhan ini hanya simulasi yang digelar Kepolisian Resor Kota Besar Semarang dalam rangka persiapan pengamanan pilkada. "Kegiatan ini dilakukan supaya memujudkan rasa aman pada pilkada nanti," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin, di lokasi, Senin (24/8/2015).
Simulasi ini digelar untuk mengamankan tahapan Pemilihan Wali Kota Semarang 2015. Simulasi digelar pada pukul 07.00 hingga 09.30 WIB. Jalannya simulasi berlangsung tegang. Suara-suara tembakan berdesing membelah langit Balai Kota Semarang diiringi teriakan para demonstran.
Alhasil, selama simulasi arus lalu lintas dari dan menuju Jalan Pemuda ditutup sementara. Hal ini dilakukan agar simulasi tidak mengganggu para pengguna jalan.
(Risna Nur Rahayu)