Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Karya Seniman Bali Disadur Kartun Malaysia Tanpa Izin

Rohmat , Jurnalis-Rabu, 26 Agustus 2015 |19:04 WIB
Karya Seniman Bali Disadur Kartun Malaysia Tanpa Izin
Kartun Malaysia yang menyadur karya seniman Bali (Foto: Rohmat/Okezone)
A
A
A

Dalam kartun asli Malaysia yang ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta nasional tersebut, sangat jelas dan rinci cerita, serta tokoh yang ditampilkan sama persis dengan isi Geguritan Sang Cangak.

Hanya saja, tokoh Cangak dan Yuyu menggunakan nama Bangau dan Kepiting atau menggunakan bahasa Indonesia. Sedangkan Cangak dan Yuyu merupakan bahasa lokal.

Cerita asli karya I Gusti Putu Windya ini, ditutup dengan tewasnya Sang Cangak (bangau) karena lehernya dijepit oleh Yuyu (kepiting). Demikian halnya dengan kartun Malaysia itu penutup ceritanya juga sama.

"Kami sebagai ahli waris kami keberatan karya orangtua kami, disadur tanpa meminta izin kami,” kata Dewa Bagus Komang Budiana, ahli waris pencipta Sastra Sang Cangak, kepada wartawan, Rabu (26/8/2015).

Apalagi menurutnya, karya sastra itu sudah dipatenkan. Seharusnya jika karya sastra itu diangkat, memberitahukan atau meminta izin pencipta atau ahli waris pencipta. Apalagi karya sastra Bali diubah kemasannya menjadi kartun.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Lihat Semua
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Banner
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement