Presiden Xi Jinping pada pidatonya juga menyampaikan bahwa dia akan mengurangi personel militer menjadi 300.000 orang walaupun belum ditentukan kapan pastinya. Namun, China akan meningkatkan angkatan laut dan udaranya, sehingga tidak dibutuhkan banyak personel di daratan dengan tujuan memperlihatkan kapabilitas militernya kepada dunia.
Mengingat kembali Jepang melancarkan invasi besar-besaran ke China pada 1937, dan menurut pihak Beijing pertempuran antara China dengan Jepang menghabiskan waktu delapan tahun, dan 14 juta nyawa di China menjadi korban karena perang tersebut.
China menyatakan bahwa mereka sering menjadi “sekutu yang terlupakan” terhadap perannya dalam membantu mengalahkan Jepang.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Korea Selatan Park Geun–hye, dan Sekjen PBB Ban Ki-moon termasuk orang-orang penting yang menghadiri parade tersebut. Namun banyak pimpinan negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia dan Jepang tidak menghadiri acara itu.
(Hendra Mujiraharja)