MALANG - Tim advokasi Aliansi Masyarakat Peduli Hutan Malabar, Malang, Jawa Timur, akan mendatangi Konsulat Jenderal Jepang untuk melakukan aksi solidaritas. Mereka juga dan mengirimkan surat aduan terkait kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di hutan kota Malabar yang didanai CSR salah satu perusahaan.
Aliansi ini terdiri Walhi Jatim, Karang Taruna Oro-Oro Dowo, Malabar Project, Kolaborasi Komunitas Malang, Interdiciplinary Urban Policy Studies Jakfi Malang, Pelangi Satra Malang, Pitangker, Malang Youth Greeneration, Rumah Inspirasi Malang, Gusdurian Kota Malang, GMNI UMM, HMI Hukum Brawijaya Malang.
Koordinator aksi, Robbani Amal Romis menilai, revitalisasi hutan kota Malabar yang menekankan fungsi rekreasi permainan dan amphi teater pertunjukkan justru memperlemah fungsi ekologis hutan kota.
"Fungsi dari hutan kota amatlah berbeda dengan fungsi taman kota yang diperuntukkan bagi zona permainan," kata Robbani di Malang, Kamis (17/9/2015).