Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TNI: Pesawat Tempur Singapura Sering Offside

Syamsul Anwar Khoemaeni , Jurnalis-Sabtu, 26 September 2015 |09:01 WIB
  TNI: Pesawat Tempur Singapura Sering <i>Offside</i>
foto: Illutrasi Okezone
A
A
A

JAKARTA - Sejumlah pesawat tempur asing seringkali melintasi wilayah Kepualuan Riau (Kepri) untuk melakukan latihan. Meski perjanjian military training area (MTA) wilayah tersebut sudah tidak berlaku sejak 2007 silam, negeri berlambang singa itu kerap masuk ke ruang udara Indonesia.

Panglima Komando Pertahanan Udara (Pangkohanudnas), Marsda TNI Hadiyan Sumintaatmaja mengibaratkan kondisi tersebut seperti latihan gulat.

"Selama ini mereka terbang, dulu ada memang. kita kenal wilayah itu MTA 2, sebagian kecil masuk wilayah kita, tepatnya di timur Singapura," ujar Hadiyan kada Okezone, Sabtu (26/9/2015).

Hadiyan menambahkan, usai MTA sudah tidak berlaku, Singapura lantas mengajak Indonesia melakukan perjanijan kerjasama pertahanan atau deffence cooperation agreement (DCA), dan tidak diratifikasi oleh DPR. alhasil, Indonesia tidak berkewajiban untuk mengikuti perjanjian tersebut.

"Sekarang sudah enggak lagi. Tapi ya memang kadang mereka (Singapura) masuk wilayah kita. Sama kayak lagi gulat kan, kadang keluar garis, keluar jalur habis itu masuk lagi, offside. Kira-kira begitu," imbuhnya.

Meski Singapura mengelola flight information region (FIR) yang membuat mereka berwenang mengatur lalu lintas penerbangan di sekitar Kepri, Hadiyan memastikan bukan berarti pesawat tempur Indonesia harus izin untuk menggelar latihan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement