Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Tak Seharusnya Bagi-Bagi Duit Kayak Sinterklas

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Minggu, 27 September 2015 |14:17 WIB
Presiden Tak Seharusnya Bagi-Bagi Duit <i>Kayak</i> Sinterklas
Presiden RI, Joko Widodo (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan kerap berkunjung ke berbagai daerah Indonesia untuk membagikan Kartu Sakti dan berbagai kebutuhan lainnya seperti amplop berisi uang, buku dan beras.

Kebiasaan blusukan ini kemudian dianggap sebagai aktivitas yang dianggap tidak perlu dilakukan oleh seorang Kepala Negara.

"Presiden tidak seharusnya bagi-bagi duit kayak sinterklas, itu enggak boleh," ungkap Direktur Centre for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi dalam diskusi DPD RI di Warung Dua Nyonya, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/9/2015).

Uchok menegaskan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sejatinya mengurusi hal-hal yang bersifat esensial dan menyerahkan urusan pembagian uang itu pada para bawahannya.

"Itu harus dilakukan instrumen negara tapi karena putus asa, semakin dalam maka bagi-bagi duit, itu enggak ada cara lain cuma naikkan citra doang," sebutnya.

Sambutan Jokowi di Sail Tomini 2015

Tak hanya itu, program pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan Jokowi tak menyentuh rakyat miskin. Hal itu nantinya hanya menguntungkan kalangan pebisnis.

"Infrastruktur itu bukan untuk orang miskin tapi untuk investor. Memang ada duit biarpun utang. Itukan kesukaan Jokowi-JK yang pebisnis. Ibaratnya daripada ngurusin orang miskin mending investor, ngurus orang miskin apa yang didapat?," ketusnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement