Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

1 Oktober: Petualangan sang Ajudan Mencari Jenderal Yani

Randy Wirayudha , Jurnalis-Kamis, 01 Oktober 2015 |07:17 WIB
1 Oktober: Petualangan sang Ajudan Mencari Jenderal Yani
Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
A
A
A

Tak lama setelah berada di lokasi, Subardi didatangi petinggi pasukan Tjakrabirawa, Kolonel Slamet dan beberapa dokter dari AURI. Tapi kedatangan mereka seolah “dicuekin” dan kemudian memilih undur diri.

Setelah sempat lama Subardi dengan dipandu Sukitman mencari sumur yang katanya, dijadikan tempat pembuangan jenazah para jenderal. Pada saat magrib dan suasana turun hujan, sumur itu ditemukan. Penggalian dibantu empat warga sekitar dan kemudian para anggota KKO (kini Marinir TNI AL).

Subardi kemudian melapor pada Soeharto, sekira pukul 02.00 dini hari ketika tanggal sudah berganti 4 Oktober. Subardi diminta tak mengangkat jenazah itu sampai Soeharto tiba di lokasi. Subardi pun kembali. Pun begitu, Soeharto baru datang ke lokasi pada pukul 14.00 WIB.

Subardi juga tak lupa mengabari keluarga Jenderal Yani yang masih dalam pengungsian di Cipete. “Om Bardi datang dengan keadaan penuh lumpur. Matanya merah. Dia bilang bapak sudah ditemukan. Dia masuk ke kamar ibu. Di situ Om Bardi mengabarkan sembari menangis,” tandas Amelia.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Lihat Semua
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Banner
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement