Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

1 Oktober: Petualangan sang Ajudan Mencari Jenderal Yani

Randy Wirayudha , Jurnalis-Kamis, 01 Oktober 2015 |07:17 WIB
1 Oktober: Petualangan sang Ajudan Mencari Jenderal Yani
Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Mayor Subardi merupakan kawan lama yang kemudian dijadikan ajudan terdekat Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani. Namun Mayor Bardi baru tahu kejadian pembunuhan Jenderal Yani pada suatu Jumat pagi, 1 Oktober 1965.

Itu pun setelah salah satu pembantu rumah kediaman Jenderal Yani di Jalan Lembang D58, Jakarta Pusat, mendatangi rumah kecil yang ditempati Mayor Bardi, dekat dengan kediaman sang jenderal.

Di pagi itu juga, Mayor Bardi bertemu Pangdam Jaya Mayjen TNI Umar Wirahadikusuma yang mendatangi rumah Jenderal Yani. Keduanya memutuskan “mengungsikan” istri Yani dan anak-anaknya ke rumah kerabat, Jenderal Maryadi di Cipete, Jakarta Pusat.

Subardi kemudian mengusulkan kepada Mayjen Umar, untuk meminta pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) pimpinan Kolonel Sarwo Edhie, untuk menutup semua jalan protokol Jakarta.

Keduanya pun berangkat ke kediaman mertua Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu di Cijantung. Perjalanan Subardi berikutnya mengarah ke Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) untuk melapor ke Mayjen Soeharto.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement