KUALA LUMPUR – Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mendesak Pemerintah RI segera menindak pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Hal itu dilakukan menyusul kembali ditutupnya sekolah-sekolah di Malaysia akibat kabut asap yang semakin tebal.
“Mereka (perusahaan perkebunan) beroperasi di sana. Kami ingin Indonesia mengambil tindakan,” tegas Najib, seperti dikutip kantor berita Bernama, Senin (5/10/2015).
Najib menuding bencana asap tahun ini sebagai biang keladi buruknya kualitas udara di Malaysia dan terganggunya perekonomian mereka. “Hanya Indonesia yang bisa mengumpulkan bukti dan menuntut perusahaan yang terlibat,” tuturnya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Pemerintah Malaysia memerintahkan penutupan sekolah selama dua hari, 5–6 Oktober 2015, di hampir semua wilayah karena tebalnya asap di sana.
Semua kegiatan belajar-mengajar diliburkan, kecuali di Negara Bagian Kelantan, Sabah, dan Serawak. Setidaknya lima kawasan di Malaysia memberlakukan status ‘sangat tidak sehat’ dan satu daerah menyebut polusi udara ini sudah pada ‘tingkat berbahaya’.
(Hendra Mujiraharja)