MEDAN – Belum lekang akan kasus PNF alias Eneng, bocah sembilan tahun yang ditemukan tewas di dalam kardus, kini muncul lagi kasus kekerasan terhadap anak Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Seorang bocah berusia lima tahun, kondisinya sekarat setelah dibacok pemuda yang diduga stres di Desa Bukit Patupangan, Barus. Zaharfa Lumban Tobing kini masih dalam kondisi tak sadarkan diri dan dirawat intensif di ruang ICU Anak, Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi, Medan.
Ibu korban, Lisnawati mengatakan, peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba. Pada saat itu, Zaharfa tengah bermain bersama teman-temannya di belakang rumah pelaku.
Tiba-tiba Saprul datang membawa parang dan tanpa sebab, langsung membacok dua orang bocah secara membabi-buta. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, coba mengamankan pelaku untuk menghindari bertambahnya korban.
Namun beberapa warga yang coba mengamankan Saprul juga diserang dan turut mengalami luka, termasuk seorang anggota Polsek Barus, Briptu David Hutapea.
Akibat peristiwa tersebut, Zaharfa mengalami luka bacok di bagian kepala, leher, dada, pinggang dan kaki. Setelah beberapa waktu sempat dirawat di RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing di Sibolga, Zaharfa kemudian dirujuk ke RSU Dr. Pirngadi, Kota Medan.
Edison Perangin Angin, Humas RSU Dr. Pirngadi Medan menambahkan, pihak rumah sakit sudah melakukan perawatan khusus kepada Zaharfa, dengan melibatkan lima dokter spesialis, yakni dokter spesialis anak, anestesi, bedah syaraf, serta bedah plaskuler dan bedah plastik
Hingga kini, kondisi Zaharfa sudah berangsur membaik meski masih harus dirawat secara intensif. Sementara Saprul yang sudah dicokok aparat Polsek Barus, akan diperiksa kejiwaannya.
(Randy Wirayudha)